Profil Ekowisata Mangrove di Desa Pagatan Besar

Ekowisata mangrove di Desa Pagatan Besar merupakan kawasan wisata dengan ciri khas wisata hutan mangrove, wisata pantai, wisata budaya,dan dikembangkan wisata susur.Destinasi ini berada di kawasan di Jalan Gang Balai, RT 10, Desa Pagatan Besar, Takisung, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan. Tempat ini merupakan salah satu tempat wisata pertama di tanah laut yang berbasis wisata edukasi tentang hutan mangrove,yang dikelola oleh kelompok masyarakat sadar wisata(pokdarwis) desa Pagatan Besar, ekowisata ini sudah berjalan sejak tahun 2019 lalu. Lokasi ekowisata Pagatan Besar, terhitung cukup dekat dari Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat di Banjarbaru yakni sekitar 58,5 km atau bisa ditempuh dengan perjalanan selama 1 jam 30 menit menggunakan jalur jalan Mistar Cokrokusumo – Cempaka. Adapun jika menggunakan jalan A Yani – via Liang Anggang, memerlukan waktu lebih lama (1 jam 38 menit), karena jaraknya mencapai 67,3 km (Gambar 1).

Gambar 1. Lokasi ekowisata mangrove di Desa Pagatan Besar Kabupaten Tanah Laut, dan jarak tempuh menuju ke sana dari Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat di Banjarbaru

Ekowisata ini menyajikan pemandangan indah hamparan hijaunya pepohonan hutan mangrove yang sangat subur (Gambar 2).. Wisata hutan mangrove tersebut telah dilengkapi pembangunan menara pandang, cafe dan fasilitas-fasilitas lainnya untuk mengabadikan momen saat berada di sana. Penjual makanan dan minuman juga sudah tersedia di lokasi parkir. Hal ini tentunya memberikan dampak ekonomi bagi wilayah Pagatan Besar, terutama mendatangkan rezeki bagi penduduk sekitar.

Gambar 2. Ekowisata mangrove di Desa Pagatan Besar, Takisung, Kabupaten Tanah Laut

Kawasan pesisir pantai di Desa Pagatan Besar merupakan salah satu dari sekian banyak pantai di Kalimantan Selatan dengan karakteristik pantai bertipe landai dan datar. Hasil pengamatan menunjukkan ada tiga jenis ekosistem ditemukan di Desa Pagatan Besar yaitu; estuaria, hutan mangrove dan pantai lurus. Estuaria yang berada di sana merupakan muara dari Sungai Pagatan yang bersambung dengan ekosistem mangrove sebagai kawasan ekowisata yang dibina oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tanah Laut (Kadarsah et al., 2020).
Terdapat banyak jenis tumbuhan mangrove yang tumbuh di ekosistem mangrove Pagatan Besar (Gambar 3), diantaranya tumbuhan api-api (Avicennia Sp.) sebagai tumbuhan mayor dan Jeruju (Acanthus ilicifolius) sebagai tumbuhan minor yang dominan tumbuh di lokasi Ekowisata. Kawasan ekowisata ini juga berdekatan dengan estuarin (muara) Pagatan Besar, dimana di muara tersebut dijumpai tumbuhan dominan yaitu Rambai (Soneratia Sp.) yang menjadi makanan Bekantan.

Gambar 3. Berikut ini jenis-jenis tumbuhan mangrove yang ditemukan di Desa Pagatan Besar, dari kiri ke kanan : tumbuhan Jeruju atau Daruju (Acanthus ilicifolius), Bakau Putih atau Rambai (Soneratia Sp.), dan Bakau Abu-abu atau Api-api (Avicennia Sp.)

Pustaka

Arya, A. 2021. Ekowisata Mangrove Pagatan Besar Ramai Dikunjungi. https://jejakbanua.com/2021/06/10/ekowisata-mangrove-pagatan-besar-ramai-dikunjungi/

Kadarsah, A., Turrahmah, M., & Gafur, A. (2020). Keanekaragaman Jenis Ikan Dari Ekosistem Mangrove Di Desa Pagatan Besar, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 14(1). https://doi.org/10.24252/teknosains.v14i1.12398.

Saputri, K.J dan Widianjono (ed.), A. 2021. Wisata Kalsel, Ekowisata Mangrove Pagatan Besar Kabupaten Tala yang Eksotis. https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/07/20/wisata-kalsel-ekowisata-mangrove-pagatan-besar-kabupaten-tala-yang-eksotis.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *