KETERAMPILAN SOSIAL

MATERI KULIAH

KETERAMPILAN SOSIAL

  1. Pengertian Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial adalah keterampilan untuk berinteraksi, berkomunikasi dan berpartisipasi dalam kelompok. Tim Broad-Based Education menafsirkan keterampilan sosial sebagai keterampilan berkomunikasi dengan empati dan keterampilan bekerja sama. Dalam berkomunikasi tidak hanya menyampaikan pesan, tetapi di dalamnya ada keinginan yang menimbulkan kesan baik untuk menumbuhkan keharmonisan maupun kesinambungan hubungan, serta solusi terhadap suatu permasalahan. Jarolimek mengemukakan bahwa keterampilan sosial meliputi: (1) Living and working together; taking turns; respecting the rights of other; being socially sensitive (2) Learning self-control and self-direction, dan (3) Sharing ideas and experience with others. (Hidup dan bekerja sama, bergiliran, respek dan sensitif terhadap hak orang lain, belajar mengontrol diri dan tahu diri, berbagai ide dan pengalaman dengan orang lain) (Maryani, 2011: 18-19).

Keterampilan-keterampilan sosial meliputi: (1) Kemampuan berkomunikasi, (2) Menjalin hubungan dengan orang lain, (3) Menghargai diri sendiri dan orang lain, (4) Mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, (5) Memberi atau menerima umpan balik (feedback), (6) Memberi atau menerima kritik, dan (7) Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku (Thalib, 2010).

 

  1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Keterampilan Sosial

Perkembangan keterampilan sosial anak tergantung pada berbagai faktor, seperti yang telah digolongkan oleh Natawidjaja sebagai berikut:

  • Faktor dari dalam adalah faktor-faktor yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan. Di dalamnya termasuk kecerdasan, bakat khusus, jenis kelamin, sifat-sifat dan kepribadiannya.
  • Faktor dari luar adalah faktor-faktor yang dihadapi oleh individu pada waktu dan setelah dilahirkan, faktor ini terdapat dalam lingkungan meliputi: keluarga, sekolah, masyarakat, kelompok sebaya dan lingkungan fisik.
  • Faktor perpaduan yang merupakan perpaduan antara faktor dari dalam dan faktor dari luar yaitu meliputi sikap, emosi, kebiasaan dan kepribadian (Hasanah, 2012).

 

  1. Cara Mengembangkan Keterampilan Sosial

Menurut Thalib (2010) keterampilan sosial dapat dikembangkan dengan cara: (1) Membuat rencana dengan orang lain, (2) Partisipasi dalam usaha meneliti sesuatu; (3) Partisipasi produktif dalam diskusi kelompok; (4) Menjawab secara sopan pertanyaan orang lain; (5) Memimpin diskusi kelompok; (6) Bertindak secara betanggung jawab; dan (7) Menolong orang lain.

 

  1. Macam-macam keterampilan sosial

Keterampialan sosial dikelompokkan atas empat bagian, sebagai berikut:

  • Keterampilan dasar berinteraksi: berusaha untuk saling mengenal dan menjalin hubungan akrab, ada kontak mata, berbagi informasi;
  • Keterampilan komunikasi: mengemukakan pendapat, mendengar dan berbicara secara bergiliran, melembutkan suara (tidak membentak), meyakinkan orang untuk dapat mengemukakan pendapat;
  • Keterampilan membangun kelompok (bekerja sama): mengakomodasi pendapat orang, bekerja sama, saling menolong, saling memperhatikan, saling menghargai;
  • Keterampilan menyelesaikan masalah: mengendalikan diri, taat terhadap kesepakatan, mencari jalan keluar dengan berdiskusi, memikirkan orang lain, empati (Maryani, 2011: 20).

 

Keterampialan sosial yang berkaitan dengan pembelajaran yaitu:

  1. Keterampilan dasar berinteraksi
  2. Keterampilan komunikasi
  3. Keterampilan membangun kelompok (bekerja sama)
  4. Keterampilan menyelesaikan masalah
  5. Menjalin hubungan dengan orang lain
  6. Menghargai diri sendiri dan orang lain
  7. Memberi atau menerima kritik
  8. Bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *