Browsed by
Category: Kultura

Pemikiran Sutan Takdir Alisyahbana tentang Nilai, Manusia dan Kebudayaan

Pemikiran Sutan Takdir Alisyahbana tentang Nilai, Manusia dan Kebudayaan

Sutan Takdir Alisyahbana is one of the Indonesian greatest intellectuals concerned with human and cultural issues. He is a man of letters, linguist, philosopher and social scientist. His background of knowledge is different from most sociologists, anthropologists and historians so that it is not surprise that his thought of culture has its own style. His thoughts are rooted in humanism which developed in Europe since Renaissance to the rise of neo-positivism. According to him, a reality is a result of intellect…

Read More Read More

Komisi Pertikaian: Dramatika Fabel dan Representasi Urbanistiknya

Komisi Pertikaian: Dramatika Fabel dan Representasi Urbanistiknya

Jumat malam, seminggu yang lalu (23/12) saya menyempatkan diri untuk datang ke Balairung Sari, Gedung Pertunjukan Seni di Taman Budaya Kalsel. Kesempatan itu sudah tersiapkan, karena sebelumnya sepucuk surat undangan dari Dapur Teater datang ke saya. Ya, mereka mengundang saya untuk jadi apresiator. Dari pengalaman nonton pertunjukan Dapur Teater malam itu, saya pun mencoba untuk mengapresiasinya secara estetik. Lalu jadilah tulisan ini. Pertunjukan tetaer malam itu merupakan Pagelaran Akhir Tahun 2016 dan dalam rangka Milad Dapur Tetaer yang ke delapan….

Read More Read More

Pindah Ibukota atawa Pindah Rumah Kos

Pindah Ibukota atawa Pindah Rumah Kos

Ibukota sebuah negara modern bisa dianalogikan sebagai ‘rumah kost’. Rumah hunian sementara birokrasi negara yang dijadikan pusat aktivitas pemerintahan dan penyelenggaraan kenegaraannya, juga pusat niaganya. Seperti halnya, mahasiswa perantauan di kota Yogyakarta, yang biasa pindah kost dengan alasan efektivitas dan efisiensi studi. Ibukota negara pun dalam posisi yang sama. Ibu kota bisa dipindah ke mana saja selama dalam teritori negaranya. Selama untuk mencari efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan kenegaraan. Alasannya pun kontekstual, bisa karena faktor keamanan, perubahan geografi, maupun alasan historis…

Read More Read More

Panggung Motivator di Negeri Simulasi

Panggung Motivator di Negeri Simulasi

Lazimnya sifat manusia yang kualitas hidupnya selalu fluktuatif, maka kebutuhan manusia akan suatu pegangan hidup adalah sebuah keniscayaan. Pegangan inilah yang umumnya kita kenali sebagai agama. Dalam hidup beragama, manusia pun akan terbekali dengan nilai-nilai normatif keyakinannya. Nilai-nilai itulah yang kemudian menjadi panduan manusia dalam menghadapi naik-turunnya (dinamika) kualitas hidup. Pertanyaannya, apa itu kualitas hidup? Barangkali jawaban paling singkatnya, bahwa kualitas hidup itu tak lain adalah kehidupan yang ideal—asalkan jangan terus Anda lanjutkan dengan pertanyaan: apa itu hidup ideal? Kalau kita…

Read More Read More