Keroncong Sungai Barito

Keroncong Sungai Barito

Gara-gara pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau langsung bencana banjir Kalimantan Selatan, saya jadi tertarik dengan lagu “Sungai Barito” karya Adenan yang dimainkan oleh Orkes Keroncong Bintang Jakarta pimpinan Budiman BJ yang diunggah oleh Pramono Budiman (1). Karena itu pula saya jadi tahu bahwa Budiman BJ adalah musikus keroncong tahun 1970-an yang berusaha mempertahanan musik keroncong yang dianggap budaya asli Indonesia dari banjir musik pop dan rock (2). Selain itu saya jadi tahu bahwa nama “keroncong” adalah onomatopoeia gelang kaki penari ngremo (tarian dari Jawa Timur) (3)(4). Entah Jokowi suka keroncong atau tidak. Yang saya tahu dia suka rock. Sedangkan Paman Birin suka dangdut. Berikut ini lirik lagu tersebut yang saya salin dari kanal Youtube Pramono (5). Lagu ini dinyanyikan oleh Enny Kusrini (Album Mawar Sekuntum). Durasinya 3:48 menit.

Sungai Barito luas
mendanau menghijau
terkurung oleh pagar dan pohon
merimbun serta menghijau

Air berombak alun
gelombang menderu
tertiup angin sari pawana
terasa mendesir desau

Di masa berdaun
dan bermutiara embun
awan berhempaspun
suasana sunyi rimbun

Sungai Barito tempat
yang mandi bersiram
pemuda dan pemudi ciptakan
sebagai mustika alam

Dalam album berisi 14 lagu ini, lagu “Sungai Barito” berada di urutan kedua. Album tersebut diunggah untuk mengenal mengenang karya cipta dan karya musik Budiman BJ (19 Februari 1938 – 2 Januari 1990). Lagu empat bait ini menggambarkan keindahan alam di sekitar Sungai Barito: hijau, sunyi, dan embunya bagaikan mutiara. Larik pertama dari bait pertama menegaskan bahwa sungai ini sangat luas. Jika kita lihat Google Maps, sungai itu sangai jauh dari daerah terdampak. Meskipun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencoba membenarkan ucapan yang salah, publik Kalsel tetap tidak akan percaya karena orang Kalsel memberikan nama yang spesifik pada setiap sungai dan anak-anaknya (6). Penyebab banjir bukan karena sungai ini meluap tetapi karena aktivitas pertambangan yang menyebabkan daya dukung ekologis di Kalsel jadi rusak. Pernyataan Jokowi yang mungkin bersumber dari KLHK salah besar. Jika benar karena hujan yang berlebihan yang menyebabkan Sungai Barito meluap, maka batubara mustahil bisa dilarungkan di sungai ini. Selain itu, jika memang ini kelemahan sungai ini, apa rencana presiden agar sungai ini tidak meluap? Apakah negara punya uang dan kepedulian untuk mengeruk atau memperdalam sungai yang sangat luas ini? Keluasan pernyataan membuat kepastian sulit dipegang.

Perhatikan jarak antara Sungai Barito dan Sungai Rangas, Martapura Barat, dan Mataraman. Gambar ini dengan gamblang menjelaskan betapa pernyataan presiden tidak masuk akal.

Penggunanan Sungai Barito sebagai kata kunci yang keliru dalam merespons Banjir Kalsel 2021 sebenarnya mengingatkan publik Kalsel pada demonstrasi pemblokiran pengiriman batubara melalui sungai ini (dan ini memang satu-satunya jalur pengiriman) karena krisis listrik yang dialami warga Kalsel pada 2012 (7). Salah satu tokoh penting dalam demo itu kini menjadi wakil bupati Hulu Sungai Tengah, salah satu kabupaten terdampak banjir tahun ini. Pernyataan presiden bisa mengingatkan gerakan revolusioner ini. Sungai Barito, banjir 2021, dan batubara pada dasarnya terhubung sehingga pemblokiran batubara di sungai ini bisa dipertimbangkan lagi sebagai cara keras menawar ulang penataan lingkungan hidup yang mengamankan warga Kalsel.

Jika keroncong adalah jalan revolusioner melawan musik pop dan rock, maka Sungai Barito bisa adalah jalan revolusioner untuk mengingatkan Jakarta bahwa Kalsel juga Indonesia. Nikmat batubara yang dinikmati Jawa dan Bali bisa dicabut jika gelombang demonstrasi menghalau tongkang meluap di sungai ini. Berempatilah dengan penderitaan warga Kalsel karena deforestasi yang bisa dicegah oleh gubernur dan presiden. Jangan sampai rakyat kehilangan kesabaran dan kepercayaan. Jangan sampai. Maka berbuatlah dan ceritakan dengan gamblang. Minta maaflah kepada ribuan pengungsi.


Rujukan
1. https://www.youtube.com/watch?v=Smflb4buto4
2. https://keroncong.wordpress.com/tag/budiman-bj/
3. http://journal.isi.ac.id/index.php/promusika/article/view/3166/1385
4. https://www.selasar.com/tari/remo/

5. https://www.youtube.com/watch?v=SKwgQxs-Wmo
6. https://www.msn.com/id-id/berita/other/klhk-banjir-kalsel-terjadi-di-sepanjang-das-sungai-barito/ar-BB1cT5xd
7. https://finance.detik.com/energi/d-2062817/krisis-listrik-warga-kalsel-ancam-blokir-batubara-di-sungai-barito

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *