Dalam usaha mengaktifkan kembali angkutan sungai yang sudah kurang diminati pengguna, perlu pendekatan tipikal/bentuk angkutan sungai yang bagaimana yang dikehendaki oleh masyarakat. Dalam riset ini ditawarkan empat tipe angkutan sungai kepada masyarakat dimana secara fisik diharapkan dapat memenuhi kriteria Sistem Transportasi Nasional (Indonesia). Analisis tingkat prioritas pilihan menggunakan pendekatan Metode AHP dengan pengukuran relatif dan absolut. Dari hasil analisis didapat bahwa masyarakat cenderung menghendaki tipikal angkutan sungai yang secara umum bertipe catamaran, akses masuk/keluar dapat dari depan dan belakang, sisi perahu fleksibel dapat terbuka atau tertutup, penumpang dapat berdiri didalam kendaraan, dapat memuat sepeda, dan posisi bawah penumpang diatas permukaan air. Ditinjau terhadap pemenuhan kriteria Sistem Transportasi Nasional (Indonesia) maka keselamatan merupakan kriteria dominan yang perlu diperhatikan (18,87%), selanjutnya kriteria keamanan (16,45%), kriteria utilisasi (12,49%), dan kriteria kenyamanan (11,53%). Sedangkan kriteria tingkat polusi yang rendah dan kriteria kapasitas menjadi kriteria terendah yang mempengaruhi pilihan.
