Waktu adalah kehidupan dan pilihan, Gunakan Sebaik Mungkin!

Waktu akan sangat berguna bagi kehidupan manusia, apapun bentuknya dan bagaimanapun kondisi yang sedang dihadapi manusia, entah kemudahan atau kesulitan, apakah ketika berada di tengah hutan atau ketika berada di tengah
keramaian kota. Simaklah perumpamaan berikut ini mengenai Jika digunakan untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan.
Jika digunakan untuk berfikir akan menjadi kekuatan.
Jika digunakan untuk berdoa akan menjadi keberkahan dan rahmat.
Jika digunakan untuk bekerja akan menjadi keberhasilan..
Jika digunakan untuk beramal shalih akan mengantarkan menuju ke dalam Al Jannah (Surga), sebaliknya jika digunakan untuk maksiat akan mengantarkan ke dalam An Naar (Neraka).
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda ” Tidak akan tergelincir kedua kaki seorang hamba di hari kiamat,hingga ditanyakan kepadanya empat perkara : usianya untuk apa ia habiskan , hartanya dari mana ia dapatkan dan untuk apa
dikeluarkan , serta ilmunya apa yang diperbuat dengannya ” (HR. Bazzar dan Tabrani)
Sebuah kalimat indah juga pernah dituturkan oleh Ibnu Mas’ud radiyallahu anhu, salah satu seorang figur teladan shahabat Nabi shallallahu alaihi wasallam yang beliau sangat menghargai waktu. Beliau berkata : “Aku tidak pernah menyesali sesuatu sebagaimana aku menyesali terbenamnya matahari sebagai pertanda dekatnya ajalku,sementara amalku tidak bertambah”.
Terkait dengan waktu, maka kita seharusnya memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wata`ala agar memberikan karunia kepada kita untuk bisa menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya sehingga bernilai ibadah dan diberikan ganjaran berlimpah dari-Nya. Dalam hal ini kita memiliki tiga perumpamaan yang bisa kita renungkan untuk kemudian kita waspada dalam menggunakannya.
Pertama, waktu diumpamakan seperti sebuah tabungan dalam bentuk modal. Setiap pagi kita diberi waktu selam 24 jam atau selama 86.400 detik. Setiap hari akan dibuka sebuah akun baru untuk kita, dan setiap malam akan akun tersebut
akan dihapuskan dan sebelumnya malaikat akan mencatat semua kegiatan yang kita lakukan. Jika kita gagal untuk menggunakan simpanan dengan sebaik-baiknya pada hari itu, maka kita akan kehilangan simpanan tersebut. Ingat hal ini (simpanan hari ini) tidak akan pernah kembali, dan simpanan hari ini tidak akan pernah bisa dilakukan penarikan untuk hari esok. Ingat waktu hidup kita adalah pada saat ini, dan simpanan hari ini investasikanlah sebaik mungkin untuk memperoleh buah investasi berupa kesehatan, kebahagiaan dan keberhasilan dunia dan akhirat.
Perumpamaan kedua,
jika seseorang berumur 60 tahun, maka 20 tahun akan digunakannya hanya untuk tidur,dengan asumsi rata-rata tidurnya 8 jam sehari.Dipotong masa menjelang baligh biasanya 15 tahun dan waktu yang digunakan untuk makan,minum,dan aktivitas lainnya selama 5 tahun.Maka secara efektif,minus usia baligh,waktu tidur, makan minum dan lain lain,umurnya yang tersisa untuk beramal sebenarnyaselama 20 tahun saja. Jadi dari 24 jam yang tersedia hanya sekitar 30 persen saja waktu yang efektif kita untuk beramal. Bahkan jika seluruh usia 60 tahun itu digunakannya untuk beramal sekalipun,maka itu sebenarnya hanya baru tiga menit untuk ukuran akhirat,karena satu hari di akhirat sama dengan 1000 tahun di dunia.Seseorang berumur 60 tahun,jika setiap hari rata rata satu jam waktunya hilang tanpa amal, maka telah sia sia umurnya selama 3 tahun,kalau 2 jam maka hilang 6 tahun. mengerikan bukan???? itu contoh jika umur 60 tahun, padahal kita tak ada yang mengetahui berapa umur kita di dunia ini bukan?? Melainkan sudah ditetapkan oleh Allah subhanau wata`ala di dalam kitab Lauh al Mahfudz. “…dan tidak sekali kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya,melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitabLauhul Mahfudz. Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah” (QS.Fathir : 11)
Perumpamaan ketiga,
Dua orang yang memiliki waktu sama, 1 jam misalnya, dapat melakukan aktivitas yang berbeda,baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Bagi seorang yang enerjik, 1 jam di depan laptop dapat menulis lebih dari lima halaman, sedangkan pemalas, 1 jam bisa tidak menghasilkan satu kalimat pun. Okay,kita lebih jauh lagi, kita sama-sama mendapatkan waktu sehari semalam selama 24 jam, tapi mengapa ada orang yang kaya dengan segudang prestasi dan banyak yang biasa biasa saja bahkan jadi pecundang??? Mari kita koreksi, agar penggunaan waktu kita masing-masing lebih bermanfaat.

Leave a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *